Review Buku Berjudul Good Habits, Bad Habits

Judul Buku: Good Habits, Bad Habits
Penulis: Wendy Wood
Review : Wacasik

Buku ini adalah buku self improvement. buku yang menjelaskan tentang cara membentuk kebiasaan baik untuk menghasilkan perubahan positif. Mudah bagi kita untuk menyimpulkan bahwa kita hanya kurang berusaha, bawa seandainya kita mempertahankan komitmen yang cukup kuat untuk berubah, kita pasti bisa berhasil. Tetapi kita tidak memiliki pengendalian itu itu. Semboyan just do it kesannya bukan untuk kita.

Review Buku Berjudul Good Habits, Bad Habits

Ini telah menjadi fenomena nasional di Amerika bahwa ketika orang Amerika diberi survei tentang penghalang besar dalam upaya menurunkan berat badan hal yang paling sering dikotil adalah kurangnya tekad yang kuat untuk memiliki niat diet. Tetapi apa sebenarnya kebiasaan itu?

Di buku ini dijelaskan bahwa sebelum belajar tentang cara memupuk kebiasaan baik dan membongkar kebiasaan buruk, kita harus memahami cara kerja kebiasaan dalam hidup kita. Ketika kita berbicara dengan santai tentang kebiasaan, kita mungkin sekali merujuk pada sebuah teko air yang perilaku khusus yang disepakati sebagai kebiasaan oleh sebagian besar orang, misalnya menggosok gigi membalas email atau mengeluarkan kartu kredit di kasir.

Akan tetapi kategori kebiasaan jauh lebih lebar daripada yang kita bayangkan. Kenyataan ia nyaris Tak memiliki batas. Yang dijelaskan dalam buku ini bahwa kebiasaan merujuk ke bagaimana anda melaksanakan sebuah aksi, bukan apa aksi yang dilakukan kawasan ini sangat membawa konsekuensi yang berdampak dalam hidup seorang penulis di dalam buku ini.

yang tidak kita ketahui tentang kebiasaan telah mengisi banyak buku seperti buku sejarah buku ilmu ekonomi panduan kesehatan petunjuk pernikahan dan banyak buku harian pribadi yang menghiasi rak buku kita. semua penuh dengan kesalahpahaman stories ilmiah dan personal tentang mengapa kita harus melakukan hal yang kita lakukan.

Terkadang kita hanya bisa menyadari bahwa kita bertindak karena kebiasaan. biasanya kita menyadari kebiasaan yang tidak kita inginkan seperti berbelanja berlebihan di mall menggigit kuku atau menonton acara TV sampai tengah malam padahal kita harus bangun pagi. hal tersebut membuat kita menyadari bahwa kebiasaan orang lain yang menyebalkan dan kita ingin mereka lebih sadar tentang apa yang mereka lakukan.

Barangkali seorang rekan kerja di kantor anda hampir selalu terlambat menghadiri rapat makan cemilan keras-keras di meja kerja atau tidak membuang sampah di tempatnya. kita menjadi ciri bahwa kebiasaan yang tidak dikehendaki seperti itu pada diri kita dan orang lain karena menjadi penghalang bagi sasaran kita saat ini.
Sudah menerbitkan beragam artikel di situs web berita dan sudah berpengalaman sejak 2020.
© Wacasik. All rights reserved. Developed by Wacasik