Buku The Power Of Mimpi ? Baca Reviewnya

Judul Buku : The Power Of Mimpi
Penulis : Riskiana Sulaiman
Review : Wacasik

Buku The power of Mimpi adalah buku yang menjelaskan tentang para orang-orang sukses melawan semua keterbatasannya untuk melakukan apa yang yang seharusnya dilakukan. 

Buku The Power Of Mimpi ? Baca Reviewnya

Entah itu impian ataupun keinginan yang harus diwujudkan untuk mengubah cara pandang orang terhadap kita yang mungkin Saja sekarang ini memiliki keterbatasan saat melakukannya dan banyak orang yang mengatakan kepada kita bahwa apa yang sedang kita lakukan ataupun apa yang mereka lihat di diri Kita tentang segala kelemahan dan kekurangan kita, percayalah Banyak sekali orang yang memiliki kekurangan entah itu fisik, penyakit ataupun sebagiannya mampu meraih Apa yang mereka impikan dan inginkan asalkan mereka yakin dan mau berusaha tidak ada kata mustahil, yang ada hanyalah kita Bisa mewujudkannya sekarang.

Seorang Richard Branson seorang penulis drop out yang sukses dengan berbagai bidang usaha. Siapa sangka dibalik kesuksesan itu ada sebuah hal yang mungkin tak banyak diketahui oleh banyak orang, yaitu ia pernah drop out dari sekolahnya hanya karena penyakit disleksia yang menyebabkan seseorang sulit mengeja atau mengolah kata dalam otaknya yang ia derita pada umur 16 tahun.

Tapi, ada sebuah fakta bahwa satu dari tiga pengusaha sukses Amerika adalah penderita penyakit disleksia seperti Thomas Edison, Henry Ford, Ted Turner dan juga ada Charles Schwab. Tapi dengan usaha gigihnya itu sampai umur 65 tahun berhasil mendirikan 400 perusahaan lebih. Dari dirinya Kita dapat mengambil pelajaran darinya untuk selalu memiliki jiwa pemberani dan ikuti insting kita, Buat jaringan yang super solid, terbuka dalam perubahan, jangan ragu untuk meminta tolong, berpikir positif, mendorong kerjasama tim dan jangan takut untuk keluar.

Adam Khoo, seorang miliarder dari kalangan manusia bodoh. Pada masa kecilnya ia adalah anak yang dicap bodoh sama teman-temannya. Anak yang kecanduan berat terhadap games sejak kecil. Karena hobinya itu nilai di mata pelajaran di sekolahnya jelek. Ia bahkan menjadi siswa sekolah dasar yang selalu dikatakan bodoh, karena prestasinya berada ditingkat paling buruk. Bahwa dia sampai dikeluarkan dari sekolahnya saat duduk di kelas 3.

Saat Khoo berumur 12 tahun ia dicap sebagai pemalas bodoh, agak terbelakang, dan hampir tidak ada harapan dalam dirinya di masa depan. Sampai ia pernah ditolak 6 SMP untuk menjadi peserta didik. Akhirnya Khoo menerima kenyataan bahwa dirinya hanya bisa diterima di sekolah yang terjelek yaitu Ann Primary School. Disekolah yang berisi siswa siswi bodoh. Dan ternyata Khoo masuk yang paling bodoh yaitu berada di peringkat 10 terbawah dari 160 murid.

Saat itulah akibat kepanikan orangtuanya mengirimkan Khoo ke program super teen program yang diajar langsung oleh Ernest wong. Dengan mengunakan program teknologi accelersted learning, Neuro linguistic programing NLP DAN Whole Brain learning. Sajak saat itu keyakinan Khoo berubah, ia yakin bahwa ia bisa keluar dari masalah yang melandanya.

Dan saat itu Ernest wong menyatakan bahwa " satu-satunya hal yang paling bisa menghalangi kita adalah keyakinan yang salah serta sikap yang negatif. Dengan penuh semangat ia memulai membuktikan kalau ia bisa. Khoo juga membuat target jangka pendek untuk melanjutkan sekolah menengah atas Nya disekolah terbaik di Singapura yaitu Victoria junior college, sementara target jangka panjang yang Khoo buat adalah melanjutkan kuliah pada perguruan tinggi yaitu national university of Singapore.

Sekaligus menanamkan tekad untuk menjadi mahasiswa terbaik disan di universitas negeri Singapura dengan semangat belajarnya dengan menempelkan kata-kata motivasi yang berupa gambar buatannya sendi ditempat yang selalu ia lihat,

Khoo Juga menggunakan cara belajar yang tak ia dapatkan disekolahkan manapun, ia yakin dengan dirinya sendiri bahwa ia bisa, dengan cara belajar dengan teknik membaca cepat, mencatat dengan otak kanan dan otak kiri sekaligus Dan mengunakan teknik memori penuh ia memulai meraih yang apa yang ia impikan dan catat. Sampai pada usia 26 tahun Khoo berhasil menjadi miliarder
Sudah menerbitkan beragam artikel di situs web berita dan sudah berpengalaman sejak 2020.
© Wacasik. All rights reserved. Developed by Wacasik